‎ ‎

GADIS PENCURI HATI

Hi Gadis…

Namamu begitu indah untuk diingat dan aku sudah tak asing lagi dengan namamu itu. Bahkan aku sudah sangat hafal dengan gaya dan sikapmu ketika berhadapan dengan makhluk lain jenis denganmu. Sebut saja Toni, dia adalah salah satu makhluk yang sering kau dekati. Bisa dikatakan sepenuhnya kamu memberikan cinta dan kasih sayangmu kepadanya. Tapi nihil, kamu hanya menganggapnya sebatas teman saja.

Aku sering bergeming memperhatikanmu dari atas balkon kelas kita, ketika kamu berada di tangga bawah. Kamu bagitu menarik memang, jika berada di antara sekawanan teman-teman perempuanmu. Kamu tampak begitu elok nan dipandang. Tak ada rasa sombong sama sekali jika berteman denganmu. Bahkan kamu juga tak acuh jika harus bercengkrama dengan temanmu yang berada standar di bawah rata-ratamu. Kamu tak peduli dia berharta banyak, sedang, atau tak punya apapun. Mereka tetap berarti untukmu.

Mungkin hal itu juga lah banyak lelaki yang mengagumimu, Hingga Toni yang sering kamu ajak curhat dan menjadi temanmu setiap hari ketika pulang dan pergi sekolah menaruh hati padamu. Duh… aku juga ingin menjadi figur yang begitu spesial di dekatmu. Tapi, kapankah itu, aku pun juga tak tahu.

Sampai-sampai, ada berita burung yang kiranya datang dari sahabat perempuanmu di kelas kita. Mereka mengatakan jika kamu mengagumi sosok misterius di kelas kita itu. Rena, mengungkapkan jika kamu sudah lama mengincar lelaki itu sejak kamu baru pertama kali masuk di kelas kita. Iya, saat kamu baru pindah kesini.

Aku menilik satu persatu anak laki-laki yang mungkin dekat dengan prediksiku yaitu “misterius”. Mulai dari Edo, yang punya hobi tidur di bangku belakang ketika pelajaran bahasa Jawa Pak Joko. Bayu, yang punya tubuh atletis, tapi dia suka menghabiskan waktu luangnya di perpustakaan. Atau jangan-jangan ketua kelas kita, yang diam-diam memiliki hobi menonton anime mesum di koleksi ponselnya menurut teman sebangkunya, tapi dia memiliki tingkat inteligensi yang tinggi di kelas. Ahh… aku sibuk memikirkan siapakah sosok misterius yang kamu maksud itu.

Hingga hari itu, tanpa sengaja tiba. Ketika aku berpapasan denganmu di pintu masuk perpustakan. Tatapanmu sangat teduh sekali di mataku. Senyuman itu sangat manis sekali, dan begitu indah terlontar dari bibirmu yang mungil nan tipis.

Aduhai, betapa cantiknya dirimu, Gadis. Pantas saja lelaki mana yang tak suka bersanding denganmu. Aku pun mengakui jika aku introvert, namun memiliki rasa yang lebih dalam untukmu, Gadis. Akankah kamu tahu tentang rasaku ini?

Semoga, dengan membaca suratku ini, Kamu bisa mengutarakan dan menunjukkan siapakah sosok “Laki-laki Misterius” yang kamu maksud itu. Jujur, aku sangat mengagumimu, sedari pertama kali kamu memperkenalkan diri di depan kelas kita. Aku tunggu balasan surat darimu, Gadis.

Aku yakin, aku takkan berhianat jika kamu berkenan memberitahu, siapakah sosok misterius itu. Aku tunggu balasan surat darimu sebelum lepas pisah sekolah tiba.

I LOVE YOU, Gadis.

Your Secret Admirer



  



1 komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul