‎ ‎

Surat Untuk Seseorang Yang Ku Stalking

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-4



Wringintelu, 4 Februari 2016
 Dear Mbak Inti Nur Janah

Assalamu’alaikum, Mbak… Bagaimana kabar Mbak sekarang di sana ? masih ingatkah Mbak dengan aku. Gadis yang dulu pernah melayani Mbak beserta adik Mbak, – Eva – ketika kalian membeli jilbab di tempat saya bekerja sekitar 2 bulan yang lalu. Kira-kira Mbak Inti masih ingat apa nggak  denganku – Rohmah – yang baru mengetahui dan sedikit mengenal mbak dari pengamatan secara sepihak olehku lewat informasi yang adik Mbak, bagikan di social media miliknya.

Tapi, aku berharap Mbak Inti sedikit ingat denganku, ya… hehehe

Jujur, semasa aku mengenal Mbak beberapa bulan terakhir ini. Aku sangat penasaran dengan Mbak. Apalagi, ketika akan melaksanakan pernikahan hingga menjelang acara, aku juga sempat stalking social media milik Eva untuk melihat beberapa photo yang menjadi bukti kesakralan cinta kasih Mbak dengan pasangan Mbak.

Melihat satu gambar ke gambar lainnya, tiada sama sekali raut wajah sedih yang Mbak tampilkan. Mbak Inti benar-benar anggun sekali dengan balutan pakaian kemanten yang Mbak kenakan. Aku saja sampai perlu mengingat lebih jauh lagi tentang Mbak. Karena, aku sedikit banyak bisa menghapal wajah seseorang yang meskipun bertemu sekali waktu. Tapi ternyata, aku belum pernah bertemu dengan Mbak sama sekali. Jadi, aku sedikit susah mengenali Mbak Inti. Padahal, di samping photo pernikahan Mbak tersebut ada Eva, Lulus, dan Ervhit, mereka adalah adik kelasku semuanya, Mbak.

Mungkin, aku masih dilanda penasaran ya Mbak, jadi aku berharap bisa bertemu dengan Mbak Inti, meskipun itu di tempatku bekerja. Ternyata, hal tersebut berbuah kenyataan. Aku dipertemukan dengan Mbak Inti bersama Eva, ketika siang hari di Al-Maidah.

Senang dan sedikit bisa menjawab rasa penasaranku terhadap Mbak Inti. Hingga hari berganti hari, setelah pertemuan yang tanpa disengaja itu, ada berita melalui status yang disampaikan Eva lewat sosial medianya, jika Mbak Inti sedang mengalami sakit. Yang pertama, setelah sakitnya Mbak sembuh, beberapa minggu kemudian, Eva share lagi kalau Mbak Inti kembali dilanda sakit. Dan Sakit itu yang membuat mbak berada di tempat sekarang.

Mbak tahu, di saat mbak dilanda kesedihan, mendapati tubuh Mbak disuntik, dipasang infus, dan minum obat, maupun ini itu, tapi Mbak Inti terlihat begitu ceria, Mbak. Dan Aku tahu itu berkat stalking lewat Facebook Eva. Maaf sebelumnya Mbak. Karena aku juga ingin tahu bagaimana perkembangan Mbak Inti hingga Mbak bisa sembuh seperti sekarang ini.

Dan tibalah saat itu, di mana aku sedang buka Facebook, aku melihat berita duka yang sangat membuatku kaget dan sedih sekali Mbak. Ternyata, Allah sangat sayang sama Mbak. Dia meminta Mbak menemui-Nya di kala alat-alat rumah sakit beserta yang lainnya telah banyak menemani Mbak beberapa hari di rumah sakit.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… Semoga amal dan ibadah Mbak diterima di sisi-Nya. Dan semoga Mbak di tempatkan di tempat yang luas dan terang di sana. Tepat Jum’at besok, 5 Februari 2016, adalah 40 hari wafatnya Mbak. Aku takkan lupa untuk mendoakan Mbak di sana. Meski hanya tahu dan mengenal melalui stalking, aku senang bisa mengenal Mbak. Begitu juga mengenal adik Mbak, Eva.


Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa ‘afiihi Wa’fu’anhu
“Ya Allah, Ampunlah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia
Dan ampunilah dosa dan kesalahannya.
Amin.


Mungkin cukup sekian dulu ya Mbak sedikit ceritaku tentang kekagumanku kepada Mbak. Semoga Allah senantiasa melindungi Mbak di sana. And Nice to know you.

Wassalamu’alaikum…

Dari gadis yang selalu stalking tentang Mbak Inti
- Rohma -






Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul