Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo
gaes... selamat malam, malam-malam begini kepikiran banget untuk nulisin
sesuatu yang ingin aku share ke teman-teman. Khususnya buat pengendara sepeda
roda dua atau bapak tukang becak atau buat kamu yang sore hari masih di
perjalanan, entah mau kemana, atau dari mana. Aku mau bagiin cerita tentang
kejadian di kemarin sore hari itu.
Sumber by Pixabay |
Kelilipan Samber Mata
Samber
Mata, dalam istilah bahasa indonesia. Kalau di desaku terkenal dengan samber
moto. Kejadiannya bermula
waktu aku abis dari rumah bibi. Selepas maghrib, aku langsung ijin pamit. Sebenarnya
jarak rumahku sama bibi dekat, tapi perlu naik sepeda motor biar lebih cepat
sih ya, ketimbang naik sepeda aja. Apalagi ngajak dua krucil keponakan, Bila
dan Lulu.
Waktu
berangkat sore hari menjelang senja benar-benar sulit terjangkau, yang
kukhawatirin cuma binatang itu aja. Sampai-sampai Lulu aku larang untuk duduk
di depan, so, berangkat sama pulangnya alhamdulillah, aman.
Tapi,
berbeda denganku. Waktu berangkatnya aja emang lewat di jalanan perkebunan tapi
ada perumahan juga di sekitar jalan tersebut. Meski demikian, udah sempat
disenggol sama serangga kecil bernama Samber Moto itu. Cuma nggak sampai
terkena mata.
Berbeda
halnya waktu pulang, senja sudah benar-benar tak nampak. Bulan nampak begitu
indah kemarin. Sesampainya di lapangan dekat balaidesa Karangduren,ada seekor
serangga Samber Moto yang datang menghadang laju sepeda motorku. Seketika
aku hanya menahan rasa sakit di mataku dengan menutup mata menggunakan tangan
kiri. Posisi mata sebelah kiri yang terkena kelilipan samber moto. Sedangkan
tangan kanan tetap ku pakai untuk menyetir.
Sayangnya
aku udah nggak kuat nahan perihnya mata. Sehingga nggak jauh dari tempat
kejadian perkara samber moto masuk mata, jarak dua rumah dari TKP, saya
berhenti, dan mengucek-ngucek mataku sampai samber moto benar-benar bisa
keluar. Kalau samber moto ukuran kecil, biasanya nggak sampai sesakit
kemarin. Tapi yang kurasakan saat itu benar-benar ganjal di mata. Ukuran samber
moto begitu besar. Pantas aja rasa
perihnya terasa sangat sakit-sakit sampai aku mengeluarkan air mata. Bukan karena
nangis, karena kucekan mata.
Kupijat-pijat
daerah bolamataku sampai samber moto benar-benar keluar dari kelopak
mataku. Benar, makhluk serangga tersebut bisa keluar dan ukurannya cukup besar,
hampir 0,5 cm. Ya Allah. Cukup lama sih aku berhenti di pinggir jalan sambil
berusaha ngeluarin samber moto itu. Akhirnya berhasil dengan catatan berikut
ini.
-
Mata berkunang-kunang sampai sekarang
-
Mata merah sampai sekarang
- Ada
beleknya sampai sekarang, meski nggak sebanyak waktu terkena kemarin
-
Perihnya begitu terasa
-
Cenut-cenut setiap waktu di daerah sekitar mata, sampai terasa di kepala juga
Jadi,
kejadian kelilipan samber moto pada tanggal 2 Desember 2017 kemarin cukup
berefek sampa mataku sekarang. Cenut-cenut, tapi kutahan tetap buat
beraktifitas. Oh iya, setelah berhasil aku buang samber motonya, aku
langsung balik dengan tetap melindungi kedua mataku kjaga-jaga kalau dihadang
untuk kedua kalinya.
Sesampainya
di rumah, aku langsung basahi dengan air putih bersih berkali-kali. Tapi tetap
mata menjadi merah. Seperti abis nangis. Maaf tapi potonya belum bisa share ya gaes.
So,kalau teman-teman mau pergi di sore
hari, atau menjelang maghrib. Usahakan pakai kacamata atau helm ya. Apalagi kalau
lewat persawahan yang cukup panjang. Antisipasi aja. Jaga keselamatan mata
kalian. Karena, kalau nggak gitu, ngefek di perjalanan kamu.
Tapi,
kalau udah terkena samber moto ukuran kecil, mending tahan dulu, sampai
dia benar-benar luruh posisinya, dan bisa keluar seiring laju air mata di
kelopak mata. Kalau ada air, basahi dengan air sampai samber moto
keluar. Intinya jangan sampai panik kalau udah kelilipan samber moto. Cukup
tenang, dan berpikir logis aja. Supaya nggak pengaruh sama perjalanan kita
juga, kan.
Mungkin
itu aja yang bisa aku bagikan malam ini ya, gaes. Efek kelilipan samber moto
ini benar-benar kerasa sampai dua
hari. Bahkan mataku tetap merah, dan menjurus cenut-cenutnya sampai ke kepala. Sehingga
kali ini bikin aku jadi ngantuk, hehee...
Semoga
bisa bermanfaat, dan jangan lupa, feel free to comments ya gaes.
Karangduren,
3/12/2017 : 23.20
Khoirur
Rohmah
Kmren gue kmasukan ni hewan.tapi smpe skrg blm kluar gan.sakitnya bukan main,gue minus lagi wkwk
BalasHapusDulu kami juga tinggal mepet sawah, kalau sore hari naik motor itu, super hati-hati banget. Anak-anak selalu saya minta pakai kacamata, kalau saya emang nggak lepas kacamata sih.
BalasHapusAlhamdulillah selama tinggal mepet sawah nggak pernah kemasukan hewan pas naik motor.
emang bahaya sih kalau memotoran sore-sore, apalagi di daerah yang masih asri, banyak serangga atau binatang kecil yang nemplok di mata
Duh.. ngebayangin saja sdh terasa sakit mata saya mba.. Itu sebabnya kalau tidak sangat terpaksa saya tidak berkendara di sore hari.. Trmksh sharingnya ya mba .
BalasHapusDuuh, bacanya aja bikin mata jadi ikutan perih nih say. Penting banget emang ya pakai pelindung kalau keluar rumah, ntah itu kacamata dan lebih penting emang selalu pakai helm, biar kata jaraknya dekat atau di desa sekalipun biar buat jaga-jaga.
BalasHapussamber moto ini binatang yang sering muncul pas mau magrib itu yaa? duh ngeri mbak bisa kelilipan gitu untung bisa dikeluarin ya serangganya
BalasHapus