‎ ‎

Cerita tentang Jasa Desain Grafis, Hingga Jual Jasa Lainnya




Bismillaahirrohmaanirrohim......
Halo Sobats FR di mana pun kamu berada, apa kabar nih di lebaran yang ke-7 ini. Udah bersilaturahim kemana saja, atau di rumah aja? Trus jajannya masih ada nggak? Atau dihabisin sendiri? Hehehee. Soalnya di rumah mertua, banyakan anaknya yang makan sendiri sih jajannya. Dan lagi yang berkunjung ke rumah juga sedikit. Jadi nggak heran kalau toplesnya tetiba isinya kosong.




Setidaknya itu adalah intro dengan tema lebaran tahun ini yah, sobats. Selanjutnya aku akan membahas terkait judul artikel kali ini yang mana berkaitan dengan kegiatan Jasa. Dalam istilah secara luas, sesuai KBBI ya, adalah :

ja.sa
  1. perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dan sebagainya: pemimpin itu banyak --nya bagi negara
  2. n Man perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain; layanan; servis
  3. n Ek aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya

Jadi, secara lebih detailnya jasa merupakan sebuah perbuatan yang berguna untuk orang lain, baik itu negara, instansi, hinga lainnya, yang mana jasa ini dapat dijual kepada mereka yang membutuhkan manfaat dari orang yang membuka jasa tersebut. Dan jasa itu punya ragam dan jenis yang bermacam-macam, seperti misal mereka yang  jual jasa online yang mana hits di masa sekarang ini.

Ngomongin soal jasa, aku pun juga membuka jasa desain grafis yang mana berbekal dari keahlianku saat bekerja di sebuat percetakan yang menaungi selama beberapa tahun ke belakang. Karena sekarang aku, pengangguran. Yahh... udah nggak kerja lagi alias, resign dari tempat kerjaku dulu.

Dari yang nggak bisa, jadi bisa merupakan sebuahh effort tersendiri. Dari yang hanya bisa menggunakan beberapa tool  di satu software, hingga sedikt tambahan tool lainnya. Yang pasti penuh suka duka dan drama, apalagi ketika hasil desaign sudah masuk ke tangan atasan untuk dicek hasil layout bukuku. Dudududhhh...

Desain Grafis BUKAN Desain Gratis


Selama aku bekerja sebagai karyawan di bidang desain grafis, aku juga membuka jasa di luar jam kerjaku. Atau istilah kerennya itu freelance gitu loh, sobats. Hehehehe. Yang mana ketika membuka jasa desain grafis itu selalu krusial kalau membahas soal pembayaran. Dan lagi memang aku belum mematok harga, atau membuka personal branding tertentu dengan membuka jasa desain grafis sih, sobats. Itu yang jadi kesalahanku, huhuhuu...

Sehingga, saat ada teman yang meminta jasa, atau bantuanku, ya kadang ada yang dengan sukarela memberi persenan, atau memperkenalkanku dengan temannya lainnya yang membutuhkan jasa kepadaku, setelah dia puas dengan layanan yang aku berikan kepada mereka. Istilahnya promosi dari mulut ke mulut gitu sobats. Hehehe....

Ada juga cerita dimana yang sudah meminta desainkan easy going juga ketika membutuhkan jasa yang aku miliki. Padahal Desain Grafis itu bukan Desain Gratis. Iya. Nggak ada yang gratis apalagi yang berupa jasa. Masa’ jerih payah kamu dalam melakukan suatu hal tidak berbayar, terlebih ketika yang meminta layanan tersebut mereka yang secara mendesak untuk segera diselesaikan pesanan mereka.

Terus lagi kejelasan di awal, memang harus tegas itu nomor satu sih ya. Walau yang meminta jasa kita tersebut merupakan saudara, sahabat, teman baik, tetangga sekalipun. Jelaskan di awal itu perlu. Misalkan bilang “Tapi ini ada biayanya bro, soalnya aku perlu internet kenceng buat cari bahan dan inspirasi nih, gimana, mau nggak?” ya macam itu lah.

Kalau jawabannya oke, ya lanjut. Kalau nawar, ya bahas sendiri sih yang mana nantinya aku nggak terlalu rugi bandar. Apalagi tenaga dan pikiran kita bekerja saat mengerjakan sebuah project ya kan? KECUALI  di awa sudah bilang free, karena dalam rangka membantu usaha teman, atau sekedar untuk mengasah kemampuan sih, ya sah-sah aja. Dan aku juga pernah mengalami.

Masa’ iya misalkan kamu punya skill dalam mereparasi AC atau Air Conditioner, atau bekerja pada sebuah perusahaan dengan layanan seperti jasa service ac di jakarta terus tetangga kamu bilang, “Gimana, gratis aja ya”, atau “Nggak ada potongan kah?”, “Harga teman, ya”. Kalau ada yang kayak gitu kamu mau??? 

Ya jangan dong. Gimana pun layanan yang diberikan orang lain, dan kita mendapatkan manfaat tertentu, mau nggak mau kita harus membayar jasa mereka tersebut. Dan jangan sekali-kali meremehkan jasa tertentu yang ditawarkan orang lain. Apalagi saat kita butuh. Kalau ada rezeki yang dilebihi pemberian uangnya. Kalau yang kasih layanan dengan senang hati membantu, setidaknya kita memberikan buah tangan atau uang saku semampu kita. Ya gitu deh.

Kalau kamu, adakah pengalaman terkait jasa yang kamu miliki sesuai keahlian, dan suka diremehin orang lain. Atau mereka yang membutuhkan jasa kamu memperlakukanmu dengan baik, atau sebaliknya???

Boleh deh cerita apapun yang berkaitan dengan jasa secara lebih luas di kolom komentar yah, sobats. Kali aja bisa jadi pembelajaran buat aku hingga pembacaku juga.

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di artikel aku ini yah sobats. Don’t forget to drop your comments, right.... see you on the next article.

Blessed

Khoirur Rohmah


Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul