‎ ‎

Kisah Dadakan di Malam Pergantian Tahun 2017 M

Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo teman-temans, gimana kabarnya nih? Lagi pada nungguin apa nih di malam pergantian tahun? Atau mungkin sedang merayakan bakar-bakaran ikan, atau menonton pertunjukan seni di tempat kalian berada, atau melakukan aktifitas lainnya dengan kembang api? Di mana pun teman-teman merayakan tahun baru 2018 M ini, semoga tetap terjaga ya. Karena khawatir terjadi apa-apa ya, hheee



Nah,menjelang akhir tahun nih ya. Ceritanya pada jam sekitar 20.00 WIB tadi, secara nggak sengaja saya posting foto Wirda Mansur yang sedang berbicara di vlognya. Saya kasih caption,  31 Desemer 2017, naikin mood, bangun mindset, dan lain-lain... Nggak berselang lama,ada balasan dari teman yang saya kenal dari Kelas Inspirasi Jember #4, gaes. Duh, dag dig dug bukan main ya, soalnya doi bisa dibilang tiap update post di WA Story, saya khawatir ada yang menyinggung doi, jadi, mesti saya filter untuk hal-hal apa yang perlu di post dan yang tidak perlu.

Berangkat dari itu, dugaan saya benar tentang sanggahan yang diberikan oleh beliau teman saya. Umur kami tidak terpaut jauh juga sih, Cuma saya menghargai beliau.



Intinya tentang seni musik itu “HARAM”. Dan dalam video Wirda Mansur tersebut tidak ada kata “memperbolehkan secara langsung untuk menggemari, dan menyukai musik K-Pop ya”, tapi, dalam segmen Vlognya dia berisi tentang untuk mengambil hikmah dari kegemaran sesorang terhadap KPOP. Wirda sendiri menyukai K-Drama, bukan K-POP. Tapi, dalam segmen video yang dia bagikan tersebut, dia ingi meng-influence para pemuda-pemudi untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyukai sesuatu. Wirda bertujuan supaya mereka mampu mengambil ibrah dengan menggemari karya mereka.

Karena, menjadi seorang intertainment di Korea itu persaingannya sulit, Wirda pun mengajak kawula muda yang berada di bawahnya untuk terus giat, tidak mudah menyerah, dan lain sebagainya. Tujuannya demikian sih.

Back to the main topic

Teman saya tadi, mempermasalahkan akan mendengarkan Musik yang jelas-jelas Syubhat, itu pandangan beliau. Dari sini saya tidak langsung ambil kesimpulan ya, gaes. Karena sudah pasti beliau sangat tidak suka dan MENGHARAMKAN akan “mendengarkan musik”. Saya sendiri tidak tahu mengapa se-ekstrim itu, ya

Dan setelah berbincang-bincang dengan si Mamas, dia yang juga kasih pencerahan bagaimana jawabnya ke beliau, karena eh karena...

Saya ingin menjelaskan pemahaman saya, kami (Saya dan Mamas meski di dalam chat hanya ada saya dan beliau, Mbak tersebut) tanpa menghilangkan atau merusak ukhuwah yang terjalin. Oleh sebab itu saya pun masih menulis ulang pendapat dari si Mamas dan saya rangkai seperti bahasa saya sendiri dan saya kembangkan lagi dengan pendapat saya.

Saya kira, debaters tentang musik tersebut bakalan surut, nggak taunya malah berbuntut panjang. Teman-teman bisa lihat langsung pada chat saya di bawah ini ya, beserta balasannya, okey...

1
2
3

4
5
SETELAH BACA CHAT DI ATAS, BAGAIMANA PENDAPAT KALIAN? #DROP YOUR COMMENT, SETELAH BACA POSTINGAN INI, YA...

Jika telah baca, mohon pendapat kalian ya, gaes jika mendapati hal yang sama dengan saya... hehee...

Nah, karena hal itulah, saya dianjurkan untuk tidak meneruskan perdebatan itu. Saya mengalah. Ngalah bukan berarti kalah loh ya. Karena menyangkut filsafat, dan saya tidak tahu sama sekali hal tersebut, tanpa bantuan pencerahan dari si Mamas.

Dan karena hal itulah, momen terekam yang mungkin sangat berkesan bagi saya, bisa mengeluarkan pendapat kepada orang lain, dengan tanpa niatan untuk mencari sebuah pertikaian. Perlu utamakan ukhuwahnya namun tetap tersampaikan niat dan isi pikiran kita seperti apa... jika hal yang didebatkan dirasa sudah menyeleweng kemana-mana, mending diam, dan mengalah. Seperti kutipan kata yang pernah disampaikan Teh Nuniek Kharisma Rosalina di Chat waktu itu.

Nah, itu dia kisah Kisah Dadakan di Malam Pergantian Tahun 2017 M yang tak pernah saya bayangkan bisa teralami di malam ini. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa, feel free to drop your comments ya gaes...

22:52s – 31/12/2017
Mendadak nggak ngantuk

Khoirur Rohmah

3 komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^
  1. Jado terbersit pertanyaan juga, fi Hp saya ada aplikasi Al-Quran. Jika saya sedang tidak suci apakah tidak boleh memegangnya. Kadang salah ngeklik aplikasi tersebut

    BalasHapus
  2. hahahah.... saya sedikit tertipu dng judul diatas, saya pikir kisah dadakan yang dimaksud adalah awalnya punya rencana bakar jagung,,,,, eeee jadi bakar kemenyang. hehehe.

    tapi ternyata sebuah debat bermanfaat, saya juga dapat ilmu dari membaca screnshoot diatas, terutama hukum membawa hape ke toilet yang berisi Aplikasi Al - Quran.

    Coba kalau dilarang bisa2, hape kita hilang, karena kebelet pipis di Mall.

    salam Asik Pedia Mbak. :)

    BalasHapus
  3. Aku no komen deh mbk untuk masalah itu hehe. Semangat 2018 nya mbk

    BalasHapus

Chingudeul