‎ ‎

Yang perlu Diketahui Soal Pendidikan Informal Yang Mudah Didapatkan


Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats, kali ini aku mau sedikit bahas terkait salahsatu perayaan hari nasional yang akan berlangsung di awal bulan depan. Bulan Mei, bulan kelahiran, dan bulan penuh dengan hari spesial, eitss hehe. Kira-kira ada yang tahu hari apa sih itu? So, check this out postingan ini dari awal hingga akhir yah, sobats.

Tepat di tanggal 2 Mei 2019 yang merupakan hari-hari di awal bulan Mei ada perayaan nasional yang biasa dikenal sebagai Hardiknas, atau Hari Pendidikan Nasional. Perayaan Hardiknas ini tidak termasuk hari libur nasional untuk memperingati hari lahir tokoh pahlawan yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu kelahiran Ki Hajar Dewantara yang menjadi tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, serta sebagai pendiri lembaga pendidikan bernama Taman Siswa[1]. Jadi flashback lagi ke pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di jenjang Sekolah Dasar lagi nih ya hehee

Ing Ngarsa Sung Tuladha
(dari depan, pendidik harus memberikan teladan yang baik)
Ing Madya Mangun Karsa
(dari tengah, seorang pendidik harus dapat menciptakan karya atau ide)
Tut Wuri Handayani
(dari belakang, seorang pendidik harus bisa memberi arahan)

Ngomongin sekolah dasar, lembaga pendidikan ini termasuk kategori lembaga formal, non formal, atau informal yah? Karena jenis pendidikan itu beragam dan berbagai macam, mengingat belajar itu tidak hanya dari 1 lembaga bisa dari lembaga lain, baik sejak bayi hingga sampai ke liang lahat, jadi nggak terbatas. Nah, sekarang aku mau sharing sedikit deh apa sih itu pendidikan formal, non formal, hingga informal tersebut.

Perbedaan Pendidikan Informal, Formal, Non Formal

Jadi, bisa dikatakan jenis pendidikan itu bukan hanya tentang pendidikan formal dan nonformal, melainkan ada juga pendidikan informal. Nantinya aku akan membahas lebih detail lagi soal informal tersebut. Sekarang aku mau bagiin apa sih perbedaan dari ketiga pendidikan tersebut.

Pendidikan Formal

Yang dinamakan pendidikan formal ini adalah jalur pendidikan yang terstutur dan juga berjenjang dari pendidikan tingkat dasar seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan RA (Raudlatul Athfal), pendidikan tingkat menengah seperti SD (Sekolah Dasar), MI (Madrasah Ibtidaiyyah), SMP/MTs, hingga SMA/MA, serta pendidikan tingkat tinggi yang termasuk di antaranya adalah pendidikan di jalur Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor

Pendidikan Nonformal

Untuk pendidikan di jalur nonformal ini adalah pendidikan yang berada di luar pendidikan formal. Walau demikian jalur pendidikan ini tetap terstuktur dan berjenjang. Di antara lembaga pendidikan nonformal ini terdapat dua jenis penyelenggaraan berupa satuan pendidikan nonformal seperti Kelompok Bermain, PAUD, ataupun Majlis Ta’lim. Selain itu program pendidikan nonformal seperti Program Kesetaraan (Paket A,B, hingga C), dan lain sebagainya.

Pendidikan Informal

Jalur pendidikan informal ini bentuknya ada pada lingkup keluarga maupun lingkungan sekitar. Penyelenggaraannya berupa pendidikan yang dilakukan oleh kelurga atau kegiatan belajar mandiri yang diadakan di lingkungan yang dapat membentuk karakter, watak, hingga kebiasaan anak untuk kehidupannya di masa depan nanti.

Pendidikan Informal

Di postingan kali ini sesuai yang aku sebutkan di atas, aku ingin membahas lebih dalam lagi terkait pendidikan informal ini. Mengingat pendidikan pada jalur ini jarang dipilih oleh orangtua untuk putra-putrinya. Padahal pendidikan informal itu mudah didapatkan. Bahkan di kotaku sendiri ada keluarga yang fokus anaknya belajar dari rumah atau mengikuti kelas bakat lainnya dimana penyelenggaranya oleh pihak mandiri, bukan dari sebuah lembaga tertentu.

Lebih jauh lagi, hasil yang akan didapatkan dari jalur pendidikan informal ini akan sama pengakuannya dengan pendidikan pada jalur formal maupun nonformal tatkala mereka lulus dari ujian kesetaraan yang dapat memenuhi standar nasional pendidikan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. Jadi nggak perlu khawatir jika putrra-putri kamu ingin diarahkan ke jalur pendidikan informal dengan mekanisme orangtua sebagai pendidik, pembimbing, teladan, hingga motivator untuk sang buah hati. 

Tujuan Pendidikan Informal

Kalau menurut pendapat aku pribadi sih, iya supaya menjadi bekal anak saat melangkah pada jenjang yang akan di ambilnya nanti. Pure ingin belajar secara informal, dengan orangtua sebagai pendidik, maupun memanggil guru ke rumah untuk pelajaran tertentu (homeschooling), atau untuk support pendidikan di jalur formal atau nonformal yang sedang dienyam oleh anak memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan yang layak, yang terbaik di luar pendidikan lainnya, yang mana pendidikan informal ini menjadi salahsatu dasar supaya anak bisa terbentuk watak, kebiasaan, hingga perilakunya di masa depan.



Dengan kata lain ...
Karena hakikatnya pendidikan itu penting banget, yaitu untuk memperbaiki dan mencerdaskan sebuah bangsa ke depannya. Selain itu lingkupnya sangat luas sekali. Jadi bisa belajar dari lembaga pendidikan formal, nonformal, hingga informal di manapun dan kapanpun saja.

Pendidikan Informal yang Mudah didapatkan

Pendidikan informal itu mudah banget didapatkan. Contoh kecilnya ya kegiatan belajar mandiri yang didapatkan dari keluarga atau lingkungan sejak lahir hingga akhir hayat. Contoh yang paling mudah ya seperti itu. Sehingga peran dari pihak keluarga juga lingkungan itu penting dan berpengaruh banget untuk pendidikan maupun pertumbuhan yang akan didapatkan oleh anak. Karenanya, orangtua harus selalu terlibat ketika anak melakukan proses pembelajaran sepanjang hidupnya.

Baca juga : Mengasah kemampuan motorik halus anak dengan fubby jelly

Bahan Penunjang Pendidikan Informal

Entah belajar dari lembaga pendidikan atau belajar secara mandiri di rumah. Anak perlu ditunjang dengan berbagai objek maupun peralatan atau perangkat saat melakukan pendidikan informal tersebut. Yang pasti, alat penunjang tersebut, sesuai bakat yang ingin diasah atau memang sesuai kemampuan anak, atau kegiatan belajar untuk mengasah kemampuan otak anak.


Bahkan untuk membeli atau mendapatkan bahan penunjang itu bisa dari belanja online atau membeli secara konvensional tentunya. Kalau belanja online untuk bahan penunjang belajar informal anak, seperti membeli kuas melukis, buku cerita, buku gambar, dan lain sebagainya, aku menyarankan untuk sobats bisa langsung melaju ke website iPrice Karena di sana kita bisa lebih mudah mendapatkan bahan penunjang kegiatan belajar anak dari berbagai barang yang ada di beberapa e-commerce yang bekerjasama dengan iPrice. Sehingga memudahkan kita untuk segera menemukan barang yang diinginkan, hemat waktu karena nggak perlu buka tutup e-commerce satu ke yang lainnya. 


Caranya juga mudah banget, cukup cari barang apa yang diinginkan, kemudian kalau ada barang yang cocok, klik gambarnya selanjutnya kamu akan dibawa ke web dari e-commerce tersebut. Lebih mudah banget, dan ada banyak barang yang akan kita dapatkan di sana, tinggal pilah pilih aja. Hehee

Nah, kiranya itu yang bisa aku bagikan ke sobats semua terkait pendidikan informal yang mudah didapatkan dan penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar kamu ya.

~Blessed
Khoirur Rohmah

Sumber Referensi :
1. Wikipedia
2.Gurupantura.com

27 komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^
  1. aku dulu pernah jadi guru homeschooling.
    dan itu enak sih rasanya
    cuma disuruh ngurus 1 anak, hahaha

    BalasHapus
  2. iprice ya?
    aku baru pertama sih baca tentang ini
    langsung meluncur ke sana

    BalasHapus
  3. Wah baru denger neh tentang iprice, kalau murah2 mo belanja di sana aja...dari mottonya pasti lebih hemat neh

    BalasHapus
  4. Aku baru dengar soal iprice ini. Meskipun belum terlalu banyak tau soal pendidikan informal, penting juga info ini di save

    BalasHapus
  5. Jadi tambah ilmu tentang teori pendidikan informal. Iprice ini dari dulu nyediain kupon diskon ya

    BalasHapus
  6. Iya saya sangat setuju dengan Mbak. Bahwa pendidikan Informal itu justru mampu mengarahkan bakat dan kemampuan sianak tanpa harus pemaksaan. Melalui pendidikan Informal, bakat nya kan terasah dan manfaatnya pun setara dengan jenjang pendidikan Formal. AKn tetapi tidak sedikit orangtua terkadang mengabaikannya dan cendrung mengangggap sepele.

    Fasco

    BalasHapus
  7. ternyata pendidikan itu ada banyak macamnya yadan kayhanya untuk informal harus dilatih dari umur brpa ya mba kalo boleh saya tau

    BalasHapus
  8. Belajar informal jadi mudah banget ya sekarang dengan adanya ecommerce itu. Aku happy, bisa jadi nambah ilmu banyak tanpa harus sekolah lagi. Maklum, aku tuh seneng belajar, tapi enggak betah sekolah, males bikin tugasnya sih.

    BalasHapus
  9. Saya pernah pengen homeschooling-in anak pas bingung cari sekolah yang tepat buat dia, tapi kayaknya di sini belum familiar dan ditentang keluarga besar, padahal sekarang cari bahan ajar ternyata lebih mudah ya di iprice

    BalasHapus
  10. Informal..itu pendidikan dari keluarga ya .mba.., tak salah memang jika keluarga..atau lingkup rumah..adalah madrasah untuk anak2..

    Dan kita orang tua..harus siap menjadi guru dan teladan anak..

    BalasHapus
  11. Oh..
    Jadi ini adalah website yang menjual berbagai macam keperluan anak-anak dengan pendidikan informal?
    Terasa semakin beragam yaa...gak kaya jamanku dulu.

    Anak-anak harus berangkat sekolah pagi-pagi.
    Saat ini, banyak keluarga menganut homeschooling.

    BalasHapus
  12. Jadi kyk kita mbanding2in harga gtu ya mbak di Iprice. enak tuh biar gak salah beli yag kemahalan buat alat2/ sarana anak belajar hehe

    BalasHapus
  13. Sekarang pendidikan informal sudah banyak ya. Senang deh ada iprice yang menjual bahan penunjang belajar anak

    BalasHapus
  14. saya dulu lama jug aktif di pendidikan informal dan nonformal. Pendidikan ini membantu untuk kita dipendidikan formal, maupun alternatifnya

    BalasHapus
  15. Baru tahu kalau PAUD masuk kategori non formal. Eh iya sih, pendidikan memang harus dimulai dari rumah terlebih dahulu sebenernya ya. Coba lah mau cek-cek di iprice, siapa tahu nemu bahan ajar dan bermain yang bersahabat harganya buat anak

    BalasHapus
  16. Wah, pendidikan informal sekarang difasilitasi Iprice ya. Baru tahu saya. Semoga makin banyak orang yang terjangkau pendidikan informal.

    BalasHapus
  17. Jadi inget semboyan ini waktu SD... Ing Ngarsa Sung Tuladha
    (dari depan, pendidik harus memberikan teladan yang baik)

    BalasHapus
  18. Pendidikan informal tuh berarti kayak homeschooling gitu ya. Saat ini udah makin banyak keluarga2 yang saling pairing utk para homeschooler ya. Beberapa kali baca di postingan mama2 blogger yang menjalankan homeschooling. Kadang pergi ke pantai mana bareng, terus kegiatan outbound bersama. Menyenangkan yaaa...

    BalasHapus
  19. Hmm, beragam ya yang bisa kita dapatkan di iPrice? Catat.
    Untuk pendidikan memang sih kita butuh beragam alat yang tentunya harus dibeli.

    BalasHapus
  20. Pendidikan informal juga menunjang formal, sama-sama menyeimbangkan ya. Kalau saya suka beliin education toys gitu, sama ajarin Montessori pelan-pelan. Wah kali saja bahan-bahan Montessori ada di iPrice ya, mau ceki-ceki dulu.

    BalasHapus
  21. Baru denger ecommerce ini. saya juga suka belanja buku buat anak biar mereka suka baca dan mengurangi gadget. Mau coba ah lihat-lihat di Iprice, ada nggak buku kesukaan anak

    BalasHapus
  22. Ini nih yang suka bikin deg-degan itu tentang penyetaraannya untuk pendidikan informal. Meski endingnya bisa ikut ujian di SKB, sepertinya masih tetap ada bahan pertimbangan untuk dapat diterima di sekolah-sekolah favorit. Tapi kabar baiknya sekarang tidak ada sekolah favorit karena telah diterapkan zonasi.

    BalasHapus
  23. Wah kebetulan aku lagi suka belanja-belanja kebutuhan sekolah beli di iprice aja yaa lebih murah

    BalasHapus
  24. Benar sekali mba, kebutuhan informal tetap dibutuhkan dan sangat penting ya. Sekarang iPrice makin lengkap ya

    BalasHapus
  25. makasih infonya, mba...
    kebetulan aku hobinya belanja online dan banding-bandingin harga...cucok banget nih sama Iprice nya :)

    BalasHapus
  26. Bicara soal pendidikan anak-anak sekarang memang tidak sesederhana dulu ya.. banyak keperluan yang harus dipenuhi

    BalasHapus
  27. Anakku sekolah di sekolah nonformal mbak. Homeschooling mandiri. Meskipun masih kurang familiar tapi sekarang regulasi pemerintah mulai membantu

    BalasHapus

Chingudeul