‎ ‎

[Day 17] Memori Indah di Ramadhan saat Masa Kecil




Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats FR, masih setia untuk menyimak artikel di blog Fastabiqul Khoirots ini kan? Kalau iya, Alhamdulillah dong. Kebetulan nih sobats, di bulan Ramadan ini, ada begitu memori indah yang membekas banget buat aku, apalagi di masa kecil. Tentu ada banyak cerita yang mulanya belajar berpuasa, hingga puasa di masa-masa sekolah.

Kali ini aku akan flashback mengenai Ramadhan di Masa Kecil yang ingin aku bagikan ke teman-teman semua dalam ranka #30HariKebaikanBPN. Khususnya tentang memori indah yang lekat dan berharap bisa kembali di masa itu, eaa.. andai saja ada pintu ajaib milik Doraemon yah, hahaha. Langsung aja, check this out.

Bermalam di Mushola
Rumahku dekat banget dengan pondok pesantren lama, yang mana para santrinya sudah nggak seramai dulu saat aku masih belum lahir. Begitu aku udah menginjak di bangku sekolah dasar, aku mulai belajar berpuasa, walau pernah suatu sore aku meronta ke emak ingin buka puasa karena nggak kuat, hingga akhirnya tetap puasa karena dipaksa, Maghrib juga udah kurang beberapa jam aja. Ahahhaa.

Kemudian, kenangan yang indah di bulan ramadhan saat masa kecil itu waktu bermalam di mushola. Dulu aku dan teman sebayaku sering banget tidur di mushola. Bahkan saat bulan puasa. Sehabis tarawih, sholat witir, tadarrus, ngobrol-ngobrol, balik ke rumah untuk ambil bekal buat sahur. Tapi kadang ambil makanannya saat sahur gitu. Soalnya rumah aku dekat banget sama mushola. Jadi, begitu bangun langsung cuci muka, lalu pulang deh ambil bekal. Beda halnya dengan temanku yang tak lain juga tetanggaku hehhee.

Yang paling berkesan tuh ya saat bermalamnya. Karena apa? Masih SD walau dekat rumah tetap milih untuk tidur bersama mbak-mbak, dan teman sebayaku. Kadang juga tidurnya malam hari, karena ngobrol atau takut ada sesuatu dari luar mushola, karena jendelanya nggak ada kelambu, jadi Cuma kaca doang. Hahaha.

Aku juga masih inget, kalau puasa pertama di bulan ramadhan gitu aku kurang antusias menyantap makanan, apalagi membawa bekal untuk sahur. Karena di hari pertama sahur tuh, menu makanannya adalah makanan yang dihangatkan dari acara tasyakuran dalam rangka menyambut ramadhan. Jadi bukan masakan baru. Sehingga aku malas-malasan ketika sahur, walau bawa bekal. Ahhahaha. Iya namanya anak kecil ya begitulah hehhehee.


Selama bermalam di mushola banyak senangnya sih. Kan rame-rame. Apalagi kalau saling berbagi makanan untuk sahur, hahaha. Memanfaatkan menu sahur dari teman-teman yang menunya wah-wah. Apalah aku dulu, eaaa. Yang penting puasanya penuh dan nggak bolong. Iyalah namanya juga belum baligh hehhee.

Nggak ada yang cukup berkesan, yang jelas kenangan paling indah saat ramadhan di masa kecil itu, ketika bermalam di Mushola. Itu kenangannya indah banget. Apalagi menjelang hari raya, aku, teman-teman, dan mbak-mbak ikut membantu bikin kue milik mbah, atau bu nyai tempat aku bermalam. Itu kuenya khas banget. Tapi sayangnya sekarang udah nggak bikin. Dan Cuma bikin ketika aku masih kecil dan sering menginap di mushola, huhuuu

Yah itu adalah sekian kenangan aku di Ramadhan saat Masa Kecil. Kalau kamu punya kenangan apa yang paling berkesan nih, sobats? Boleh deh berbagi di kolom komentar yah, sobs. Feel free banget deh.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini ya. see you soon
~Blessed
Khoirur Rohmah

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul