‎ ‎

Buah Mertua atau Buah Matoa

 

Buah Mertua atau Buah Matoa

Bismillaahirrohmaanirrohim

Halo sobats,

Beberapa waktu yang lalu, ibu mertuaku sepulang dari pabrik tempatnya bekerja membawa sebuah buah. Aku yang lagi di dapur mendengar samar-samar pembicaraan ibu dan adik kalau tadi beliau diberi buah mertua oleh temannya. Kemudian dilanjut dengan guyonan ibu dan adik ipar terkait buah tersebut. Mendengar hal itu, antara sedikit kepo juga ya, penasaran. Setau aku nggak ada deh nama buah mertua. Kok ini baru dengar, pun adik ipar bilang kalau rasanya hampir mirip seperti rambutan.


Begitu aku selesai menggoreng lauk, kemudian aku dikasih juga sama bumer buah yang dimaksud tersebut. Beliau juga bilang seperti obrolan saat bersama adik sebelumnya. Tak lupa aku mengucapkan terima kasih lah ya. Hahaa, jadi penasaran, hemhh, buah apakah ini.


Setelah itu aku iseng cari di internet dengan pencarian buah mertua. Dan yang keluar di gambar pertama adalah buah matoa. wahh,, jauh juga ya sobats. Tapi samar-samar memang penyebutannya sedikit mirip. Terlebih yang ngucapinnya reng madhureh, bisa jadi lebih mudah diplesetinnya, dari buah matoa menjadi buah mertua. Bahkan bumer juga nggak tahu kenapa disebut buah mertua, karena pertama kali mencobanya juga.

Tekstur Buah Matoa
Tinggal dua biji baru difoto

Jadi, buah mertua itu ya buah matoa, hanya saja mungkin pelafalannya dari orang tertentu berbeda. Sehingga penyebutannya menjadi buah mertua. 


Terus, bagaimana rasa buah matoa?


Nah, sebelum ngomongin rasanya seperti apa, aku jauh lebih fokus dengan bentuk buah matoa yang baru aku makan untuk pertama kali ini. Ya, bentuknya oval dengan beragam ukuran, nggak terlalu kecil dan nggak terlalu besar juga. Luarnya berwarna hijau kecoklatan, seperti kulit buah kedondong begitu. Tapi dia nggak keras. Cuman cara bukanya agak sulit dengan tangan ya. Jadi aku gunakan pisau untuk membuka isi buah matoanya.

Daging buah matoa
Dan inilah daging buah matoa

Waktu buka dengan pisau juga agak ditekan supaya irisannya mengenai kulit buah. Tapi sejauh aku buka buah matoanya memang nggak sampai buah matoa ikut teriris. Begitu udah kebuka, tinggal diambil deh itu buah matoa dari cangkang kulitnya. Mudah banget nariknya.


Jadi, rasa buah matoa ini seperti kombinasi rasa dari berbagai buah. Antara buah kenitu dan kelengkeng, manis segar tapi nggak yang manis banget yang bikin negh gitu. Sehingga nggak bikin bosen tiap kali makan buah matoa ini. Memang dari segi tampilan mirip rambutan yang terlhat dari teksturnya yang licin, tapi dari rasa, jauh berbeda. Karena rasanya merata sekalipun udah makan buah matoa dari yang aku punya itu ya.

Biji buah matoa
Inilah biji buah matoa

Terus dari biji juga cukup besar ya. Sehingga daging buahnya lebih dikit. Meski begitu, tetap enak dinikmati. Aku pun juga penasaran apakah biji buah matoa ini bisa ditanam dan tumbuh ya. 


Soal buah matoa, sobats udah tahu belum, buah matoa ini dari mana?


Buah Matoa berasal dari tanah Papua atau termasuk flora Papua yang ternyata memiliki banyak manfaat dan khasiat. Terlebih untuk Kesehatan. Buah matoa Papua ini nama ilmiahnya adalah Pometia Pinnata. Dengar-dengar, buah matoa juga termasuk buah yang langka akan keberadaannya. 


Nah, kalau sobats apakah sudah tau buah matoa itu seperti apa, dan apakah sudah pernah mencobanya juga? Kalau iya, boleh banget untuk berbagi komentar kalian di kolom yang telah disediakan, ya. 


Manfaat buah matoa apa?


Mengutip dari artikel di website Alodokter dan hellosehat. Buah matoa memiliki kandungan gizi yang kaya akan antioksidan atau vitamin C dan E. Dan juga tinggi akan kandungan air serta mineral. Selain itu, dari buah matoa juga terdapat kandungan senyawa polifenol, meliputi: asam fenolat, flavonoid, tannin, saponin, dan alkaloid, yang berguna untuk mengatasi beragam masalah Kesehatan


Karena kaya akan kandungan gizi tersebut, buah matoa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, seperti:


1. Mencegah penyakit kronis

Zat tanin yang terdapat pada buah matoa sebagai antioksidan mampu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Karena antioksidan berperan sebagai antioksidan yang mampu melawan efek radikal bebas. Meski demikian, perlu diteliti dan diuji kembali terkait zat tanin pada buah matoa oleh para ahli di bidang ini. 


2. Membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral

Karena kaya akan vitamin C, buah matoa ini mampu untuk memelihara sistem kekebalan tubuh. Dengan Vitamin E juga bermanfaat untuk Kesehatan kulit hingga kesuburan pria.


3. Menurunkan tekanan darah

Mengkonsumsi buah matoa membantu mengontrol tekanan darah. Bukan hanya dari daging buahnya saja, melainkan ekstrak biji serta daunnya juga berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi.


Ekstrak buah matoa tersebut mengandung zat yang sifatnya diuretic atau meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Sehingga, bila tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan, termasuk dari pembuluh darah, tekanan darah pun akan berangsur turun.


4. Mengatasi masalah pencernaan

Kandungan antioksidan pada buah mator dipercaya meningkatkan bakteri baik atau probiotik, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang terdapat di usus. Dengan pencernaan yang lancar, maka masalah seperti sembelit, diare, hingga penyakit radang usus akan berkurang.


Nah, itu dia sedikit informasi terkait buah mertua atau buah matoa ini, sobats. Semoga informasi yang aku bagikan ini bermanfaat. Feel free to drop your comments. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di artikel ini. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.


~blessed

Khoirur Rohmah


Referensi:
https://www.alodokter.com/manfaat-buah-matoa-yang-perlu-diketahui
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-buah-matoa/

6 komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^
  1. Di kampung kelahiran saya, di Lombok Timur, mulai banyak yg menanam buah Matoa ini. Kapan hari malah pernah dengar, sempat sampai di harga 60rb per 1 kg. Semacam sama mahal dengan buah anggur merah gitu ^^

    BalasHapus
  2. Aku belum pernah makan buah matoa, Rohmah. Sebab di dekat rumahku tak ada yang jual.
    Pun kalau aku dapat buahnya, juga tak ngerti cara membelah buahnya.

    BalasHapus
  3. Aku udah pernah coba mbak tapi kurang suka. Awalnya excited pengen nyoba pas dibuka kok perasaanku baunya mirip sama bau durian yg mana aku benci bgt sama durian jd aku lgs memutuskan bahwa matoa itu ga enak wkwkwkwk

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah makan buah metoa ini mbak
    Disini yang jual hanya supermarket buah besar yang ada di tengah kota
    Melihat banyaknya manfaat buah matoa terhadap kesehatan, aku kok jadi mau makan buah ini

    BalasHapus
  5. Belum pernah coba sih, tapi kalau diliat dari tampilan luar mirip kedondong tapi pas dibuka isinya mirip rambutan ya.. Hhha, tapi pengen banget bisa nyobain rasanya, boleh dong dikirimin 1 buah ke belitung hha

    BalasHapus
  6. hai mbaaak aku punya pohon matoa di rumah, jadi alm bapak kan dulu ranger hutan, beliau sering bawa bji tanaman atau bibit yang dari hutan kalimantan, irian, aceh dll

    itu kudu supeeer dupeeer sabaaaar
    dan berhubung keahlian almarhum di tanaman jadi akhirnya matoa- kecapi - anggur hutan, anggrek hutan, dan ada beberapa lagi pohon tumbuh. Matoa di rumahku baru berbuah setelah 5 tahun dan itu bapak super nanganinnya, pake pupuk yang beliau bikin sendiri dari bakaran atau humus yang ditangani dan diolah selma berbulan bulan.

    BalasHapus

Chingudeul