‎ ‎

Kakak Berparfum Caramel

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-5


Wringintelu, 5 Februari 2016

Hi Kakak…

Kenalkan, aku adalah salah satu penggemarmu dulu, sewaktu kita masih duduk di bangku SMA. Lima tahun yang lalu, aku mengenalmu di sebuah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kita. Apakah Kakak ingat denganku, pria bertubuh tinggi besar, yang saat itu menjadi adik kelasmu. Secara kebetulan, aku juga ikut dalam kegiatan yang ternyata ada dirimu yang juga menjadi seniorku.

Begitu dirimu mengenalkan tentang siapakah biodata dirimu  yang sesingkat-singkatnya, kau akhiri dengan seutas senyum termanismu, yang begitu merasuk di sanubariku kala itu. Sejak pertemuan itu, aku begitu dekat dengan dirimu. Kedekatan itulah yang membuatku lebih mengenal parfum yang telah sering menemanimu beraktifitas, terutama dalam kegiatan penjelajahan di Pramuka.

Aroma parfummu yang semerbak caramel itu membuat hidungku ingin menghirup setiap waktu ketika berada di sampingmu. Tapi nyatanya, aku hanya bisa mencium aroma parfum khasmu itu beberapa waktu saja, karena, kamu jelas-jelas sibuk dengan aktifitas selain kegiatan Pramuka di sekolah. Tak hanya itu, kamu juga sibuk memprsiapkan ujian nasionalmu.

Seminggu tanpa mencium aroma caramel itu, membuatku lesu. Hingga pernah suatu waktu, aku sengaja mengikutimu ketika berada di perpustakaan sekolah. Ya, aku mencarimu, aku mengagumimu, dan menyukai aroma parfummu itu. Caramel. Aroma yang begitu tenang, dan menenangkan. Ingatkah Kakak dengan momen itu?

Hingga hari yang tak terduga itupun akhirnya datang, begitu Kakak dinyatakan “lulus” oleh pihak sekolah, aku masih belum berani untuk mengungkapkan perasaanku padamu. Mungkinkan rasaku itu salah, karena mengagumi Kakak, yang notabenenya dua tahun lebih di atasku. Tapi, iya, cinta tak mengenal itu, Kak. Aku telat mengungkapkan rasa itu padamu. Aku menyesal sekali, Kak.

Setelah beberapa tahun kemudian, akhirnya aku bisa move on Kak. Karena aku tahu, jika menunggu Kakak tanpa jawaban yang pasti, karena Kakak sudah memiliki cowok lain, aku tak pantas rasanya mmperjuangkan rasa ini, Kak.

Aku menemukan gadis yang sosoknya tak jauh dari dirimu, Kak. Dia begitu anggun, humoris, dan romantis. Tapi, ada satu hal yang begitu aku suka darinya. Dia memiliki  parfum yang aromanya sama denganmu, Kak.

Caramel.

Iya, dia juga suka dengan parfum caramel yang sama dengan Kakak. Begitu dia berada di sampingku, seakan-akan aku dibawa kembali lagi ke masa-masa berada di kgiatan ekstrakurikuler pramuka bersama Kakak.

Maafkan aku, Kak. Aku masih mnyimpan rasa kagum itu kepada Kakak. Tapi aku juga tak ingin menyakiti dan menduakan kasih sayang dan cinta dari gadisku. Aku hanya menyampaikan jika aku pernah mengagumimu. Dan hingga kini akuk masih mengagumi, tapi, hanya sebatas kagum, Kak.

Semoga Kakak dapat kembali mengingatku, jika aku adalah salah satu penggemarmu, Kak.

Dari :
Penggemar rahasiamu,

Alex.

3 komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul